Saturday 15 October 2016

Berjalan saja

karena sudah tidak banyak, yang mau berjalan, menikmati, dan memaknai kehidupan....

Berjalan


Perjalanan iniTrasa sangat menyedihkanSayang engkau tak dudukDisampingku kawan
...
Berjalan, ia bermula pada sebuah kata sederhana, jalan. Berjalan, adalah sebuah kata kerja, yang menggambarkan sebuah gerak tak cepat, berbeda dengan berlari. Ah, engkau taulah apa itu berlari. dan Aku mencoba mengerti, Hidup adalah pilihan diri. mungkin engkau memutuskan untuk berlari, mengejar apa yang kau cari. Sampai dengan cepat, penuh energi,dan ambisi. namun kadang, tidakkah kau sadari? betapa seringnya para pelari melewati banyak hal yang sesungguhnya menarik untuk dicermati. jika hanya berlari, lantas apa yang kemudian mampu terdapati? 

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan. sayang engkau tak duduk disampingku kawan.

Maka kuputuskan untuk berjalan kawan, walau tak cepat, walau sering berjalan sendiri dalam sunyi sepi, kan kunikmati setiap langkahnya, langkah yang mematri dalam diri ini. Seraya mencoba menelisik dan mengumpulkan keping makna makna yang terserak. aku percaya, tiada hal yang sia-sia dan tiada pula hal terjadi tanpa makna penuh hikmah. 
Maka kuputuskan untuk berjalan kawan, kan kutulis apa yang nanti kudapati. Agar kelak  jika engkau membaca catatan ini, mungkin engkau bisa mengenali kembali, apa-apa yang mungkin engkau lewati dan tak sengaja terlewati.
Banyak cerita. Yang mestinya kau saksikan. Di tanah kering bebatuan
Maka kuputuskan untuk berjalan kawan. Mungkin dimasa mendatang, jika engkau lelah berlari, beristirahatlah sejenak, lalu engkau bisa berjalan bersamaku. Karena hari demi hari, jika engkau sadari, Jalanan tidak akan semakin bersahabat. Kerikil bebatuan semakin tajam, berlari akan menjadi hal yang menyakitkan diri. Maka Berjalan dengan hati dan hati-hati akan menjadi penjagaan diri.Esok nanti, Jika kelak kita ditakdirkan bersama lagi, mari Bernostalgi...